Music Note - Background

Jumat, 29 November 2013

Hukum De Morgan

Hukum De Morgan 
Pada Himpunan

Operasi Himpunan

1. Komplemen (AC)
    Himpunan Komplemen dari A adalah himpunan yang anggotanya bukan anggota A

2. Interseksi atau Irisan (∩) 
    Irisan Himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota persekutuan himpunan A dan B = {x| x ϵ A dan x ϵ B}

3. Union atau gabungan (U)
    Gabungan himpunan A dan Himpunan B adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota A dan Anggota B

4. Selisih (-)
    Selisih Himpunan A dan Himpunan B adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota A tetapi bukan Anggota B

Purifying Water (Penjernihan Air)


Purifying  Water




*What You Need :
- bottle of mineral water of 1.5 litres
- sand
- gravels
- cowlick
- dirty water

*What to Do :
1. Cut the lower part of the mineral water bottle.
2. Cut the cowlick as long as 5 cm
3. Wash the sand and gravels thoroughly.
4. Put cowlick, gravels, and sand

*Observation
Compare the clarity of the water before and after filtration.
1. Can the dirty water used in this experiment be called a mixture?
     Answer: Yes, it can be called as a mixture. Because water is mixed with various substances that are soluble and can not be separated again if it has been united into a new substance. Mixture present in the water is a heterogeneous mixture.

2. Why does the water become clearer after filtration?
     Answer:  Because the water through some screening process. The first through the sand,then gravels, and the last cowlick. Thus that the separator sand with gravel and water splitting with the cowlick aimed to separate substances that are mixed in the watemixture. Particles that have a smaller size will escape intact, large sieve will be captured on the filter. So it can be concluded that the more the filter material, the more clear water is produced.
3. What process takes place in the experiment?
     Answer: Water infiltrating from various openings in the filter substances consisting of sand, gravel and cowlick. At the time of the dirty water out, it becomes clear however, changed the color to red brown. Brownish-red color is produced by the natural color of these cowlick.

Minggu, 24 November 2013

Palagan Ambarawa


Palagan Ambarawa

A.     Tanggal, tempat, dan tokoh
Pertempuran terjadi tanggal 21 November - 15 Desember 1945 di Ambarawa. Tokohnya adalah Kol. Sudirman, Letkol M. Subimni, Suryosumpeno, Oni Sastrohardjo.

B.     Proses Pertempuran
Berawal dari datangnya Sekutu yang diboncengi NICA ke daerah Ambarawa dan Magelang bertujuan untuk membebaskan tawanan Belanda. Namun, mereka malah mempersenjatai tawanan tersebut yang meniumbulkan kemarahan pihak Indonesia. Setelah terjadi insiden di Magelang antara TKR dengan tentara Sekutu maka pada tanggal 2 November 1945 Presiden Soekarno dan Brig. Jend. Bethel mengadakan perundingan gencatan senjata.
Pada tanggal 21 November pasukan Sekutu diam-diam mundur dan meninggalkan Kota Magelang menuju ke benteng Ambarawa. Resimen Kedu Tengah di bawah pimpinan Letkol. M. Sarbini segera mengadakan pengejaran terhadap mereka. Gerakan mundur tentara Sekutu tertahan di Desa Jambu karena dihadang oleh pasukan Angkatan Muda di bawah pimpinan Oni Sastrodihardjo yang diperkuat oleh pasukan gabungan dari Ambarawa, Suruh dan Surakarta.
Pada tanggal 11 Desember 1945, Kol. Soedirman mengadakan rapat dengan para Komandan Sektor TKR dan Laskar. Pada tanggal 12 Desember 1945 jam 04.30 pagi, serangan mulai dilancarkan. Pertempuran berkobar di Ambarawa. Satu setengah jam kemudian, jalan raya Semarang-Ambarawa dikuasai oleh kesatuan-kesatuan TKR. Kol. Soedirman langsung memimpin pasukannya yang menggunakan taktik gelar supit urang, atau pengepungan rangkap dari kedua sisi sehingga musuh benar-benar terkurung. Suplai dan komunikasi dengan pasukan induknya diputus sama sekali. Setelah bertempur selama 4 hari 4 malam, pada tanggal 15 Desember 1945 pertempuran berakhir dan Indonesia berhasil merebut Ambarawa dan Sekutu dibuat mundur ke Semarang.

C.     Hasil
·      Tanggal 15 Desember 1945 tentara Sekutu mundur ke Semarang setelah digempur TKR yang dipimpin oleh Kol. Sudirman.
·      Diperingati sebagai hari Infantri dan dibangun Monumen Palagan Ambarawa.