Materi dan Klasifikasinya
Semua benda yang ada di dunia ini, seperti batu,
tanah, tumbuhan, hewan, dan lain-lain yang ada di sekitar kita merupakan
materi. Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.
Istilah materi sering disamakan dengan istilah benda dan zat. Sebenarnya, baik
benda, materi, dan zat dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang
mempunyai massa dan menempati ruang.
Materi tersusun dari beberapa partikel penyusun.
Secara umum, materi dibedakan menjadi campuran, senyawa, unsur, atom dan
molekul.
A.
Zat
tunggal
Zat tunggal biasa disebut juga dengan zat murni atau
zat saja, merupakan materi yang seluruh bagiannya mempunyai sifat – sifat dan
komposisi (susunan) yang sama. Zat tunggal dapat merupakan unsur dan senyawa.
Contohnya air, perak, etanol, garam dapur (natrium klorida), dan
karbondioksida. Zat yang satu berbeda susunannya dengan zat yang lainnya dapat
diidentifikasi dari penampilannya, baunya, rasanya, dan sifat – sifatnya yang
lain. Saat ini telah di kenal lebih dari 13 juta zat, dan jumlahnya terus bertambah
dengan cepat.
►
Unsur
Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan menjadi
zat lain yang lebih sederhana. Pada unsur, terdiri atas kumpulan atom yang
sejenis. jenis unsur alami, sedangkan selebihnya adalah unsur buatan. Jumlah
keseluruhan unsur di alam kira-kira 106 jenis unsur. Gas oksigen maupun gas
hidrogen merupakan zat yang terdiri atas satu jenis atom yaitu atom oksigen dan
atom hidrogen. Oleh karena gas oksigen dan gas hidrogen sudah tidak dapat
diuraikan lagi menjadi materi lain yang lebih sederhana, maka kedua gas
tersebut termasuk contoh dari suatu unsur. Contoh yang lain adalah:
·
Aluminium:
sebagai pembungkus makanan supaya lebih tahan lama (aluminium foil).
·
Besi:
seperti pemukul dari besi, paku, dan peralatan lainnya.
·
Emas
dan perak: sering dipakai sebagai perhiasan.
·
Karbon
(arang): yang dipakai sebagai bahan bakar, pensil, dan bahan baku norit (arang
aktif obat sakit perut).
· Oksigen:
yang dipakai untuk bahan bantu pernapasan atau dipakai sebagai pemanas dalam
pengelasan.
pengelasan.
a) Jenis
Unsur
1.
Unsur logam
Secara umum unsur logam memiliki sifat berwarna
putih mengkilap, mempunyai titik lebur rendah, dapat menghantarkan arus
listrik, dapat ditempa dan dapat menghantarkan kalor atau panas. Pada umumnya
logam merupakan zat padat, namun terdapat satu unsur logam yang berwujud cair
yaitu air raksa. Beberapa unsur logam yang bermanfaat dalam kehidupan
sehari–hari, antara lain:
a. Khrom
(Cr) Digunakan untuk bumper mobil, dan campuran dengan baja menjadi stainless
steel.
b. Besi
(Fe) Merupakan logam yang paling murah, sebagai campuran dengan karbon
menghasilkan
baja untuk konstruksi bangunan, mobil dan rel kereta api.
baja untuk konstruksi bangunan, mobil dan rel kereta api.
c. Nikel
( Ni ) Nikel padat sangat tahan terhadap udara dan air pada suhu biasa, oleh
karena itu
nikel digunakan sebagai lapisan pelindung dengan cara disepuh.
nikel digunakan sebagai lapisan pelindung dengan cara disepuh.
d. Tembaga
(Cu) Tembaga banyak digunakan pada kabel listrik, perhiasan, dan uang logam.
Campuran tembaga dengan timah menghasilkan perunggu sedangkan campuran tembaga dengan
seng menghasilkan kuningan.
Campuran tembaga dengan timah menghasilkan perunggu sedangkan campuran tembaga dengan
seng menghasilkan kuningan.
e. Seng
(Zn) Seng dapat digunakan sebagai atap rumah, perkakas rumah tangga, dan pelapis
besi
untuk mencegah karat.
untuk mencegah karat.
f. Platina
(Pt) Platina digunakan pada knalpot mobil, kontak listrik, dan dalam bidang
kedokteran
sebagai pengaman tulang yang patah.
sebagai pengaman tulang yang patah.
g. Emas
(Au) Emas merupakan logam sangat tidak reaktif, dan ditemukan dalam bentuk
murni.
Emas digunakan sebagai perhiasan dan komponen listrik berkualitas tinggi. Campuran emas
dengan perak banyak digunakan sebagai bahan koin.
Emas digunakan sebagai perhiasan dan komponen listrik berkualitas tinggi. Campuran emas
dengan perak banyak digunakan sebagai bahan koin.
2. Unsur non logam
Pada umumnya unsur non logam memiliki sifat tidak
mengkilap, penghantar arus listrik yang buruk, dan tidak dapat ditempa. Secara
umum non logam merupakan penghantar panas yang buruk, namun terdapat satu unsur
non logam yang dapat menghantarkan panas dengan baik yaitu grafit. Beberapa
unsur non logam yang bermanfaat dalam kehidupan sehari–hari, antara lain:
a. Fluor
(F) Senyawa fluorid yang dicampur dengan pasta gigi berfungsi menguatkan gigi,
freon –
12 sebagai pendingin kulkas dan AC.
12 sebagai pendingin kulkas dan AC.
b. Brom
(Br) Senyawa brom digunakan sebagai obat penenang saraf, film fotografi, dan
bahan
campuran zat pemadam kebakaran.
campuran zat pemadam kebakaran.
c. Yodium
(I) Senyawa yodium digunakan sebagai antiseptik luka, tambahan yodium dalam
garam
dapur, dan sebagai bahan tes amilum (karbohidrat) dalam industri tepung.
dapur, dan sebagai bahan tes amilum (karbohidrat) dalam industri tepung.
Perbedaan Unsur
Logam dan Non-Logam
Meski terdiri
dari unsur logam dan non-logam, ada beberapa unsur yang memiliki sifat seperti
logam dan nonlogam. Unsur tersebut dikenal sebagai unsur metaloid/ semilogam.
Contohnya adalah silikon, boron, germanium, arsen dan stibium (antimon).
Unsur-unsur tersebut banyak digunakan sebagai semikonduktor
b) Lambang
Unsur
Lambang unsur yang sekarang digunakan diusulkan oleh
J.J Berzelius (1779-1848) warga negara Swedia tepatnya pada tahun 1814. Lambang
unsur yang diusulkan diambil dari nama unsur itu sendiri (yang ditulis dalam
nama Latin). Aturan penulisan lambang unsur adalah sebagai berikut:
1. Lambang
unsur ditulis dengan mengambil huruf pertama atau dua huruf pertama dari nama
unsur
yang bersangkutan.
yang bersangkutan.
2. Unsur-unsur
yang mempunyai nama dengan huruf pertama sama, lambangnya dibedakan oleh
huruf yang kedua.
huruf yang kedua.
3. Lambang
unsur ditulis dengan huruf kapital, untuk lambang yang terdiri atas satu huruf
dan
ditulis dengan huruf kapital diikuti dengan huruf kecil untuk unsur yang mempunyai dua huruf.
Semua nama unsur ditulis dalam nama Latin.
ditulis dengan huruf kapital diikuti dengan huruf kecil untuk unsur yang mempunyai dua huruf.
Semua nama unsur ditulis dalam nama Latin.
Nama-nama unsur tersebut diperoleh berdasarkan
sifat-sifatnya, atau pada saat pertama kali ditemukan, atau diberi nama dengan
nama sesuai dengan para penemunya. Beberapa unsur yang dapat di Indonesiakan
ditulis dalam bahasa Indonesia, namun lambang unsur yang ditulis tetap
bedasarkan pada bahasa asli, yaitu bahasa Latin, misalnya: besi dengan nama
latin ferrum (Fe), tembaga nama Latinnya cuprum (Cu), dan sebagainya.
►
Senyawa
Senyawa didefinisikan sebagai zat tunggal yang
tersusun dari dua unsur atau lebih yang saling terikat secara kimia dengan
perbandingan massa tetap. Senyawa terdiri dari beberapa unsur, maka senyawa
dapat diuraikan menjadi unsur-unsurnya dengan proses tertentu. Senyawa memiliki
sifat yang berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya. Misal, dua atom hidrogen
dengan satu atom oksigen dapat bergabung membentuk molekul air (H2O).
Hidrogen adalah gas yang sangat ringan dan mudah terbakar, sedangkan oksigen
adalah gas yang terdapat di udara yang sangat diperlukan tubuh kita untuk
pembakaran. Tampak jelas bahwa sifat air berbeda dengan sifat hidrogen dan
oksigen.
Senyawa dituliskan dalam wujud rumus kimia. Rumus
kimia adalah zat yang terdiri dari kumpulan lambang-lambang unsur dengan
komposisi tertentu. Komposisi tersebut berupa bilangan yang menyatakan jumlah
atom penyusunnya (angka indeks). Misal, suatu senyawa terdiri dari atom unsur
natrium (Na) dan atom unsur klor (Cl). Jika angka indeks masing-masing atom
unsur adalah 1 dan 1, maka rumus kimia senyawa yang dibentuk sebagai berikut :
Angka
indeks Na = 1, angka indeks Cl = 1, Jadi rumus kimia senyawa tersebut adalah
NaCl ( Natrium klorida ).
Rumus kimia dapat berupa rumus molekul dan rumus
empiris. Rumus molekul adalah rumus kimia yang menyatakan jenis dan jumlah atom
yang menyusun zat. Misal, C2H4 (Etena), H2O
(air). Rumus empiris adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan terkecil
jumlah atom–atom pembentuk senyawa. Misal, rumus kimia CH4, maka
rumus empiris senyawa tersebut adalah CH2.
Joseph Lonis Proust (1754~1826) seorang ilmuwan dari
Perancis mengemukakan hukum perbandingan tetap atau sering dikenal dengan hukum
Proust, yaitu : perbandingan berat unsur-unsur penyusun senyawa adalah tetap.
Eksperimen yang dilakukan Proust adalah reaksi antara unsur hidrogen dan
oksigen sehingga terbentuk air (H2O). Dari percobaan yang dilakukan
oleh Proust ditarik kesimpulan bahwa:
1.
Air
tersusun dari oksigen dan hidrogen dengan perbandingan massa unsur oksigen
banding
hidrogen adalah 8 : 1
hidrogen adalah 8 : 1
2.
Jumlah
zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap.
Senyawa-senyawa baru ditemukan dan dipisahkan dari
tumbuh– tumbuhan. Misal, jeruk diketahui mengandung vitamin C, setelah
dilakukan pemisahan ternyata jeruk mengandung asam askorbat. Struktur vitamin C
ditemukan, maka dilakukan sintesis untuk membuat vitamin C di laboratorium.
Rumus senyawa merupakan gabungan lambang unsur yang menunjukkan jenis unsur
pembentuk senyawa dan jumlah atom masing-masing unsur. Misal, sukrosa memiliki
rumus senyawa C12H22O11. Sukrosa tersusun dari
12 atom karbon, 22 atom hidrogen, dan 11 atom oksigen.
a) Senyawa
Organik
Senyawa organik didefinisikan sebagai senyawa yang
dibangun oleh unsur karbon sebagai kerangka utamanya. Senyawa-senyawa ini
umumnya berasal dari makhluk hidup atau yang terbentuk oleh makhluk hidup
(organisme).
Senyawa ini mudah kita jumpai seperti ureum atau ure
terdapat pada air seni (urin). Gula pasir atau sakarosa yang banyak terdapat
didalam tebu dan alkohol merupakan hasil fermentasi dari lautan gula.
b) Senyawa
Anorganik
B.
Campuran
1.
Campuran homogen
Campuran homogen (homogenious mixture) atau biasa
disebut larutan adalah zat yang tersusun oleh dua bagian senyawa atau lebih
yang seluruh bagiannya mempunyai sifat dan susunan sama.
Ciri:ciri:
- Terdiri
dari zat terlarut (solut) dan pelarut (solven). Biasanya, komponen yang lebih
banyak
jumlahnya disebut sebagai zat pelarut, sedangkan yang lebih sedikit disebut sebagai zat terlarut.
Namun, jika larutan berwujud cair, maka komponen cair disebut sebagai zat pelarut.
jumlahnya disebut sebagai zat pelarut, sedangkan yang lebih sedikit disebut sebagai zat terlarut.
Namun, jika larutan berwujud cair, maka komponen cair disebut sebagai zat pelarut.
- Serba
sama, tidak ada bidang batas antar komponen-komponen penyusunnya
- Tidak
dapat disaring
- Tidak
terdapat lapisan (komponen padat dan cair tidak memisah)
Contoh:
-
Udara
– Air gula
-
Sirup
– Air cuka
-
Air
hujan – Spirtus
2. Campuran heterogen
Campuran heterogen adalah campuran serbaneka, dimana
materi-materi penyusunnya tidak berinteraksi, sehingga kita dapat mengamati
dengan jelas dari materi penyusun campuran tersebut. Campuran heterogen tidak
memerlukan komposisi yang tetap seperti halnya senyawa, jika kita mencampurkan
dua materi atau lebih maka akan terjadi campuran. Contoh yang paling mudah kita
amati dan kita lakukan adalah mencampur minyak dengan air, kita dapat
menentukan bagian minyak dan bagian air dengan indera mata kita. Perhatikan
pula susu campuran yang kompleks, terdiri dari berbagai macam zat seperti
protein, karbohidrat, lemak, vitamin C dan E dan mineral. Campuran heterogen
terdiri atas:
a. Suspensi
Ciri-ciri:
-
Keruh
-
Ada bidang batas antar komponen-komponen penyusunnya
-
Dapat disaring
-
Mengendap
-
Terdapat lapisan (kompenen padat dan cair memisah)
Contoh:
-
Campuran terigu dan air
-
Campuran pasir dan air
-
Bubuk kopi dan air
b. Koloid
Ciri-ciri:
-
Keruh
-
Ada bidang batas antar komponen-komponen penyusunnya (jika dilihat dengan mikroskop
ultra)
-
Dapat disaring dengan kertas saring ultra
-
Komponen padat dan cair dapat memisah sendiri dalam waktu relatif lama
-
Dapat menghamburkan cahaya
Contoh:
- Air susu
- Cat
- Tinta
- Santan
- Asap
- Kabut
Partikel Dasar Penyusun Materi
Dapat berupa :
1) Atom
·
Atom adalah
partikel terkecil dari suatu unsur yang masih mempunyai sifat-sifat unsur itu
·
Atom suatu unsur diberi lambang sama dengan lambang unsur
tersebut
·
Contoh : Na, Mg, Ba, Ca, Fe
2) Molekul
· Molekul adalah
partikel netral yang terdiri dari 2 atau lebih atom, baik atom
sejenis maupun atom yang berbeda.
sejenis maupun atom yang berbeda.
·
Molekul yang terdiri dari sejenis atom disebut Molekul
Unsur
·
Molekul yang terdiri dari atom-atom yang berbeda disebut Molekul
Senyawa
·
Contoh : H2O; CO2; H2SO4
3) Ion
· Ion adalah atom
atau kumpulan atom yang bermuatan listrik
· Ion yang bermuatan positif disebut Kation,
sedangkan ion yang bermuatan negatif disebut Anion
·
Ion yang terdiri dari 1 atom disebut Ion Tunggal (
monoatom ), sedangkan ion yang terdiri dari
2 atau lebih atom disebut Ion Poliatom
2 atau lebih atom disebut Ion Poliatom
·
Contoh :
Kation Tunggal : Na+, K+
Kation Poliatom : NH4+ , H3O+
Anion Tunggal : Cl-, S2-
Anion Poliatom : NO3-, OH-
Kation Poliatom : NH4+ , H3O+
Anion Tunggal : Cl-, S2-
Anion Poliatom : NO3-, OH-
Sumber: - http://noteofgirl.blogspot.com/2014/05/materi-dan-klasifikasinya.html
- http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/ruang-lingkup-
ilmu kimia/klasifikasi-materi/
ilmu kimia/klasifikasi-materi/
-
http://unitedscience.wordpress.com/ipa-1/bab-3-klasifikasi-materi/
-
http://joeykimia.blogspot.com/2013/05/klasifikasi-materi.html
-
http://endiferrysblog.blogspot.com/2013/02/materi-dan-penggolongannya.html
-
http://bimprippt19.wordpress.com/program-ipa/penggolongan-
materiunsursenyawacampurankimia-sma/
materiunsursenyawacampurankimia-sma/
-
http://senyaw.blogspot.com/2012/11/penggolongan-materi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar